Kantin Sekolah
Mulai Tersaingi?
Siapa yang Akan
Menang?
Bermula dari sebagian siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Negara yang mulai membawa bekal ke sekolah.
Awalnya, mungkin beberapa siswa malu untuk membawa bekal ke
sekolah, tetapi nyatanya sekarang tradisi membawa bekal dari rumah rupanya
sudah mulai menyebar ditiap-tiap kelas SMP Negeri 1 Negara. Hal ini, dapat
dibuktikan pada saat jam istirahat pertama di SMP Negeri Negara, kita
dapat melihat banyaknya kotak-kotak makanan ditiap kelas. Bahkan, beberapa diantaranya
membawa bekal nasi bungkus dari rumahnya masing-masing. Lebih mengejutkannya
lagi bahwa ada juga beberapa siswa yang membeli nasi bungkus dari luar sekolah
di pagi hari kemudian dibawa dan dijual lagi kepada beberapa teman lainnya.
Kantin
kejujuran SMP Negeri 1 Negara, juga telah mengeluarkan opini mereka bahwa
makanan yang mereka jual telah bebas dari pengawet dan terjamin
kehigienisannya. Namun, sepertinya masih banyak dari beberapa siswa dan orang
tua yang masih belum mempercayainya 100%.
“Kami
hampir setiap hari membawa bekal ke sekolah, bahkan kebiasaan kami ini sudah
bermula dari awal memasuki SMP bahkan dari SD“, ujar beberapa siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Negara.
Menurut
mereka, menu makanan kantin yang tidak berubah, ramainya kantin yang membuat mereka
harus berdesak-desakan, kurangnya jumlah makanan, dan kurangnya kebersihan merupakan
beberapa alasan mereka malas pergi ke kantin. Selain itu, mereka juga dapat
mengurangi pengeluaran dan mereka dapat menyisihkan uang jajan mereka.
Sebenarnya, keadaan ini memang tidak bisa
dianggap sepele karena memungkinkan adanya persaingan antara makanan di kantin dengan
siswa yang membawa bekal makanan dari rumah. Jika satu-persatu para siswa SMP
Negeri 1 Negara membawa bekal makanan dari rumah, lalu siapa yang akan membeli
makanan di kantin? Apalagi para siswa kini semakin selektif untuk memilih
makanan, tidak lagi seperti dulu anak-anak yang suka jajan sembarangan. Tentunya,
ini akan membuat kantin sekolah kesulitan mendapatkan pemasukan bahkan kantin
akan merugi. Jadi, saran yang dapat kita berikan yaitu sebaiknya kantin sekolah
lebih memvariasikan dan memperbanyak menu makanan, lebih memperhatikan cara
para siswa berbelanja, serta menjamin kebersihan kantin. Kantin sekolah juga sebaiknya
memang harus mendengarkan masukan-masukan dari para pembelanjanya. Tetapi, jika
kantin sekolah terus menerus tidak mengalami perubahan, bisa saja persaingan
ini akan terus berkelanjutan dan pada akhirnya kita hanya bisa menunggu. Apakah
kantin? ataupun bekal dari rumah yang akan menang? (Amanda)
(Gambar beberapa siswa yang membawa makanan dari rumah) |
www.spentura.com
(By. Feiamanda)
0 komentar:
Posting Komentar