Selasa, 17 Februari 2015

Artikel : "Kantin Sekolah Mulai Tersaingi? Siapa yang Akan Menang?"



 Kantin Sekolah Mulai Tersaingi?
Siapa yang Akan Menang?


Bermula dari sebagian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Negara yang mulai membawa bekal ke sekolah.

Awalnya, mungkin beberapa siswa malu untuk membawa bekal ke sekolah, tetapi nyatanya sekarang tradisi membawa bekal dari rumah rupanya sudah mulai menyebar ditiap-tiap kelas SMP Negeri 1 Negara. Hal ini, dapat dibuktikan pada saat jam istirahat pertama di SMP Negeri Negara, kita dapat melihat banyaknya kotak-kotak makanan ditiap kelas. Bahkan, beberapa diantaranya membawa bekal nasi bungkus dari rumahnya masing-masing. Lebih mengejutkannya lagi bahwa ada juga beberapa siswa yang membeli nasi bungkus dari luar sekolah di pagi hari kemudian dibawa dan dijual lagi kepada beberapa teman lainnya.
Kantin kejujuran SMP Negeri 1 Negara, juga telah mengeluarkan opini mereka bahwa makanan yang mereka jual telah bebas dari pengawet dan terjamin kehigienisannya. Namun, sepertinya masih banyak dari beberapa siswa dan orang tua yang masih belum mempercayainya 100%. 
“Kami hampir setiap hari membawa bekal ke sekolah, bahkan kebiasaan kami ini sudah bermula dari awal memasuki SMP bahkan dari SD“, ujar beberapa siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Negara.
Menurut mereka, menu makanan kantin yang tidak berubah, ramainya kantin yang membuat mereka harus berdesak-desakan, kurangnya jumlah makanan, dan kurangnya kebersihan merupakan beberapa alasan mereka malas pergi ke kantin. Selain itu, mereka juga dapat mengurangi pengeluaran dan mereka dapat menyisihkan uang jajan mereka.
 Sebenarnya, keadaan ini memang tidak bisa dianggap sepele karena memungkinkan adanya persaingan antara makanan di kantin dengan siswa yang membawa bekal makanan dari rumah. Jika satu-persatu para siswa SMP Negeri 1 Negara membawa bekal makanan dari rumah, lalu siapa yang akan membeli makanan di kantin? Apalagi para siswa kini semakin selektif untuk memilih makanan, tidak lagi seperti dulu anak-anak yang suka jajan sembarangan. Tentunya, ini akan membuat kantin sekolah kesulitan mendapatkan pemasukan bahkan kantin akan merugi. Jadi, saran yang dapat kita berikan yaitu sebaiknya kantin sekolah lebih memvariasikan dan memperbanyak menu makanan, lebih memperhatikan cara para siswa berbelanja, serta menjamin kebersihan kantin. Kantin sekolah juga sebaiknya memang harus mendengarkan masukan-masukan dari para pembelanjanya. Tetapi, jika kantin sekolah terus menerus tidak mengalami perubahan, bisa saja persaingan ini akan terus berkelanjutan dan pada akhirnya kita hanya bisa menunggu. Apakah kantin? ataupun bekal dari rumah yang akan menang? (Amanda)

(Gambar beberapa siswa yang membawa makanan dari rumah)

                                                                                                                    www.spentura.com

(By. Feiamanda)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar